Senin, 03 November 2025

Laporan Penggunaan Hibah Dana BOSP Reguler

Laporan Penggunaan Hibah Dana BOSP Reguler

Sorot Jendela

 

Pada Semester 1 Tahun 2025, SMAS Muhammadiyah 2 Buleleng menerima hibah Dana BOS Reguler sebesar Rp115.200.000,00. Dana tersebut dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan operasional dan pengembangan sekolah sesuai dengan ketentuan Juknis BOS yang berlaku.

Dari total anggaran, realisasi penggunaan dana hingga akhir semester mencapai Rp57.601.199,00, sedangkan sisa dana sebesar Rp57.598.801,00 masih tersedia untuk kegiatan pada semester berikutnya.

Secara rinci, dana tersebut digunakan untuk:

  1. Belanja Operasional Sekolah sebesar Rp42.080.830,00, yang mencakup kebutuhan bahan dan alat pembelajaran, ATK, kegiatan ekstrakurikuler, serta pemeliharaan fasilitas sekolah.

  2. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya sebesar Rp0,00, dengan sisa anggaran Rp3.415.000,00 yang direncanakan untuk realisasi pada periode selanjutnya.

  3. Belanja Modal Peralatan dan Mesin sebesar Rp5.975.000,00, digunakan untuk pengadaan peralatan pendukung kegiatan belajar mengajar.

Penggunaan dana dilakukan secara transparan, efisien, dan akuntabel berdasarkan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) yang telah disetujui. Laporan realisasi ini disusun sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta dilengkapi dokumen pendukung yang sah.

Secara keseluruhan, pengelolaan hibah dana BOS Reguler Semester 1 Tahun 2025 telah berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif terhadap keberlangsungan kegiatan belajar mengajar, peningkatan mutu layanan pendidikan, serta penguatan manajemen sekolah.

Sabtu, 01 November 2025

Bulan Bahasa 2025: Bijak Berbahasa Cerdas Berkarya

Bulan Bahasa 2025: Bijak Berbahasa Cerdas Berkarya

Sorot Jendela

Oktober, diperingati sebagai Bulan Bahasa Indonesia. Momen ini menjadi pengingat peristiwa Sumpah Pemuda, tepatnya pada 28 Oktober 1928 Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa resmi yang digunakan untuk bermasyarakat. SMA Muhammadiyah 2 Singaraja menjadi salah satu sekolah yang rutin mengadakan kegiatan memperingati Bulan Bahasa. 

Pelaksanaan Bulan Bahasa berjalan selama dua hari pada tanggal 30 dan 31 Oktober 2025. Acara Bulan Bahasa diisi dengan lomba-lomba dan persembahan dari kolaborasi siswa-siswi SMA Muhammadiyah 2 Singaraja dan mahasiswa Asistensi Mengajar Univeritas Pendidikan Ganesha(Undiksha). 

Beragam lomba yang diadakan dalam kegiatan Bulan Bahasa antara lain membuat majalah dinding, membaca puisi, mendongeng, dan lomba cerdas cermat. Masing-masing kelas wajib mengirimkan perwakilan untuk berpartisipasi.

Selain perlombaan, acara juga dimeriahkan dengan pertunjukan tari melayu "Selayang Pandang" Oleh siswi ekstrakulikuler Tari Nusantara, dan Sosiodrama dengan judul "Peristiwa Penurunan Bendera Belanda di Pelabuhan Tua Buleleng" yang merupakan hasil kolaborasi siswa-siswi SMA Muhammadiyah 2 Singaraja dan Mahasiswa Asistensi Mengajar.

Dengan mengangkat tema "Bijak Berbahasa Cerdas Berkarya", kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kecintaan siswa terhadap bahasa dan sastra Indonesia, sekaligus melatih kreativitas serta kerja sama antarwarga sekolah. Melalui Bulan Bahasa, pihak sekolah ingin menanamkan kebanggaan berbahasa Indonesia.

Acara berlangsung meriah dan penuh semangat. Siswa-siswi tampak antusias mengikuti setiap kegiatan yang telah disiapkan panitia. Diharapkan kegiatan Bulan Bahasa ini dapat menjadi agenda tahunan yang semakin mempererat hubungan antara siswa dan mahasiswa serta menumbuhkan semangat berbahasa Indonesia yang baik dan benar di kalangan generasi muda.

Rabu, 22 Oktober 2025

SAPA (Sarapan Pagi Soal Sosiologi): Cara Nikmat Memahami Fenomena Sosial

SAPA (Sarapan Pagi Soal Sosiologi): Cara Nikmat Memahami Fenomena Sosial

Ahmad Ferdian

Pendahuluan

            Pernahkah kalian bertanya-tanya mengapa terjadi kemacetan parah ketika musim mudik?, atau mengapa di era digital saat ini masih banyak berita yang belum pasti kebenarannya atau disebut berita HOAX yang berdampak pada kepercayaan masyarakat?. Fenomena-fenomna musiman yang terjadi setiap hari ini merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan bermasyarakat. Fenomena seperti tadi disebut sebagai fenomena sosial. Fenomena sosial disebut sebagai perubahan nilai dan norma dalam masyarakat yang terjadi secara terus-menerus (Aisy dkk., 2025), sehingga hadirnya fenomena sosial ini dapat memengaruhi dan juga dipengaruhi oleh kondisi kehidupan sosial masyarakat.

            Memahami fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat sering kali menjadi sesuatu yang rumit, padahal dalam proses memahami fenomena sosial kita perlu melihat lebih dalam keadaan yang terjadi sebenernya dan dianalisis dengan berbagai sudut pandang yang berbeda. Salah satu ilmu pengetahuan yang akrab membahas tentang fenomena sosial dan berkaitan dengan melihat kenyataan sosial di lapangan secara sistematis adalah ilmu Sosiologi. Fenomena sosial akan dirancang secara sederhana melalui media pembelajaran SAPA (Sarapan Pagi Soal Fenomena Sosial), media ini akan menunjukkan cara nikmat dan menyenangkan untuk memahami fenomena sosial yang kompleks dan mengubah kebingungan menjadi pengetahuan.

Pembahasan

            Fenomena sosial merupakan suatu kejadian yang muncul karena adanya hubungan antarmanusia dan perubahan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat. Contoh fenomena sosial yang didapatkan di lingkungan sekolah, masyarakat, maupun media sosial diantaranya yaitu fenomena meningkatnya aksi perundungan (bullying) di sekolah, fenomena pernikahan dua kebudayaan yang berbeda di Indonesia, fenomena kemacetan di jalan raya yang menyebabkan konflik, dan fenomena trend tiktok di media sosial. Terdapat banyak hal yang saling berkaitan dengan fenomena yang terjadi tersebut, setiap kerjadian atau fenomena tidak akan berdiri sendiri, pasti selalu ada keterkaitannya dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi.

            Cara paling nikmat untuk memahami fenomena sosial adalah dengan melatih diri untuk mulai berpikir secara luas. Bagaikan ketika kita sedang sarapan dipagi hari, kita tidak hanya menelan makanan, tetapi juga akan mencerna makanan yang kita makan diibaratkan seperti isinya. Media SAPA diterapkan dengan memberikan fenomena sosial sebagai soal yang kemudian dianalisis untuk menentukan nama fenomena tersebut, dampak fenomena, dan solusi fenomena dalam bentuk menjodohkan soal dengan jawaban yang sudah disiapkan. Ada beberapa tips yang dapat diterapkan ketika ingin memahami fenomena sosial secara menyeluruh melalui cara pandang SAPA: teknik ketahui 3 MBA yakni:

1.   Mengapa fenomena tersebut terjadi?, sertakan alasan yang mendukung.

2.   Bagaimana kondisi lingkungan disekitarnya?, apa penyebab dari fenomena tersebut.

3.  Apa yang salah dengan lingkungan atau sistemnya secara keseluruhan?, ungkapkan permasalahan yang terjadi sesuai kenyataan kondisi yang ada.

            Kebiasaan SAPA atau Sarapan Pagi sebagai media pembelajaran, dengan pemikiran yang peka terhadap fenomena sosial, akan menjadikan wawasan kita menjadi lebih luas. Media pembelajaran yang interaktif memerlukan proses yang sistematis dan terencana dengan baik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif, sehingga media yang dirancang hendaknya memiliki tujuan yang lebih spesifik ( Mahendra dkk., 2025). Penerapan media SAPA dalam pembelajaran Sosiologi untuk memahami secara sederhana tentang berbagai fenomena sosial di masyarakat dapat dipahami dengan 3 kunci memahami dengan nikmat yaitu: (1) Menghubungkan diri dengan lingkungan luas, dalam konsep ini jangan hanya melihat masalah sebagai sesuatu yang harus dihindari, tetapi hubungkan juga dengan pengalaman pribadi yang sesuai dengan kejadian di lapangan. Dalam hal ini diperlukan kepekaan sosial untuk mampu merasakan, memahami, dan merespons kondisi di sekitar secara objektif (Wahyu dkk., 2025). Selanjutnya (2) Memahami penyebab fenomena bukan langsung menghakimi, dalam konsep ini pandangan terhadap suatu fenomena tidak berdasarkan baik atau buruknya suatu fenomena, tetapi kenyataan yang terjadi sebenarnya dalam fenomena tersebut, dan (3) Mengubah pengetahuan menjadi tindakan nyata, dalam hal ini setelah media SAPA diterapkan peserta didik diharapkan dapat menganalisis solusi untuk menghadapi berbagai fenomena sosial yang mengarah pada kondisi yang negatif.

Penutup

            Melalui pemahaman fenomena sosial dengan membiasakan menganalisis dengan media Sarapan Pagi akan melatih pemikiran peserta didik untuk selalu bertanya “mengapa dan bagaimana” terhadap segala sesuatu yang dilihat dan didengar. Dengan hadirnya media ini yang diterapakan sebelum memulai pembelajaran tepatnya dipagi hari, akan mengubah pola pikir mereka tentang cara menghadapi fenomena sosial yang terjadi tanpa bergosip dengan menggunakan istilah “katanya ataupun kayaknya”. Media ini membantu membuka menanggapi berbagai fenomena dengan lebih sadar dan peka terhadap lingkungan di sekitar mereka.

Kesimpulan

            Fenomena sosial sebenarnya memerlukan cara pandang yang membutuhkan kesadaran secara menyeluruh, fenomena sosial menjadi kondisi utama dalam mengenal bagaimana keadaan lingkungan sekitar kita. Oleh karena itu penyusunan media SAPA dalam proses pembelajaran Sosiologi dapat menjadi cara nikmat dan menyenangkan untuk memahami berbagai fenomena sosial yang kompleks berupa kejadian di masyarakat tanpa perlu merasa kebingungan untuk menghadapinya. Media SAPA Mengajak peserta didik untuk berkontribusi secara positif dalam menghadapi kondisi sosial yang terjadi di lingkungan sekitar mereka.

Penulis: Ni Wayan Karunia Wedani

Mahasiiswa Asistensi Mengajar Universitas Pendidikan Ganesha

Daftar Pustaka

Aisy, M. R., Fadia, M. F., Salsabila, M., & Putra, P. (2025). Perubahan Nilai dan Norma Pada Masyarakat: Studi Sosial di Era Globalisasi. Jurnal Cakrawala Akademika1(6), 2219-2202.

Mahendra, I. G. B., Rapar, J. J., & Kilis, B. M. (2025). MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT: INOVASI, IMPLEMENTASI, DAN TANTANGAN DALAM PENDIDIKAN MODERN. Penerbit Tahta Media.

Wahyu Nugroho, E., Harmi, H., & Apriani, E. (2025). Pengembangan Kecerdasan Interpersonal Mahasiswa Prodi PAI dalam Mata Kuliah Psikologi Pendidikan di IAIN Curup (Doctoral dissertation, Institut Agama Islam Negeri Curup).

Minggu, 19 Oktober 2025

Rumah

Rumah

Sorot Jendela

Apa itu rumah?.

Mungkin sebagian orang akan menjawab tempat mereka tinggal

Tempat yang berupa bangunan atau semacamnya 

Tapi untukku rumah adalah

Saat dimana aku bisa meluapkan semua perasaan 

Saat dimana ceritaku didengar




Bagiku rumah tidak harus selalu soal bangunan 

Namun rumah itu dapat berbentuk apapun

Baik itu dalam wujud manusia atau yang lainnya 


Rumah.....

Kapan terakhir kali aku merasakan sensasi pulang ke rumah

Rumah dimana aku bisa bahagia

Di mana aku tidak pernah merasa kesepian

Kurasa aku tidak akan pernah merasakan rumah yang ku impikan itu

Belajar Public Speaking, Kalau Bukan Sekarang Kapan Lagi?

Belajar Public Speaking, Kalau Bukan Sekarang Kapan Lagi?

Ahmad Ferdian

Public speaking adalah sebuah seni berbicara di depan umum untuk menyampaikan ide dan opini di hadapan banyak orang. Kemampuan ini penting dikuasai untuk menyampaikan ide secara sistematis dan terstruktur, menyampaikan dan mempertahankan pendapat, melaksanakan diskusi dengan baik, menambah kepercayaan diri, melaksanakan presentasi, menambah kewibawaan, dan sebagai sarana pengembangan diri. Keterampilan ini perlu dikuasai karena tidak sedikit orang merasa gugup dan gemetar saat berbicara di depan umum (Rahmayanti et al., 2024).

Keterampilan berbicara di depan umum perlu dikuasai sejak dini, khususnya saat mulai menginjak usia remaja. Pada masa inilah seseorang mengalami pembentukan identitas diri dan mengaktualisasikan dirinya. Keterampilan ini perlu dikuasai agar anak memiliki bekal sebagai pemimpin di masa depan. Public speaking sebagai bekal awal anak agar mampu menyampaikan ide dengan baik, memiliki rasa percaya diri, serta mampu mempengaruhi orang lain (Mashudi et al., 2021).

SMAS Muhammadiyah 2 Singaraja sebagai tempat menuntut ilmu juga peka terhadap kebutuhan siswa akan keterampilan tersebut. Di sekolah ini, siswa diberikan kebebasan dan kesempatan untuk menyampaikan pendapat, diskusi, serta presentasi di depan kelas. Hadirnya Mahasiswa Asistensi Mengajar dari Universitas Pendidikan Ganesha yang memiliki pengalaman dalam public speaking di kampus berkesempatan untuk berbagi pengalaman kepada siswa. SMAS Muhammadiyah 2 Singaraja juga memberikan ruang seluas-luasnya kepada mahasiswa untuk melaksanakan pelatihan public speaking tersebut. Kalau bukan sekarang, kapan lagi?

Antusias siswa yang tinggi-pun sangat terlihat dari jumlah pendaftar yang ingin mengikuti pelatihan tersebut. Lebih dari 50% siswa dari Kelas X-XII memiliki ketertarikan untuk meningkatkan skill public speaking mereka, bukan hanya perempuan tetapi laki-laki juga. Apa saja kegiatan yang dilaksanakan dalam pelatihan ini?

1.       Cara mengatasi rasa gugup saat berbicara di depan umum.

Salah satu kendala yang dihadapi siswa saat berbicara di depan umum adalah rasa gugup. Perasaan ini sering kali membuat suara berubah menjadi gemetar sehingga tidak maksimal dalam menyampaikan informasi. Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengatasi rasa gugup seperti melatih kestabilan pernapasan (tarik dan buang napas), menguasai materi atau topik yang sedang dibahas, dan latihan rutin.

2.       Cara mengatur gerakan tubuh

Gerakan tubuh yang baik akan mendukung seseorang menyampaikan informasi lebih baik. Saat berbicara di depan umum, kita harus menunjukkan gerakan tubuh yang tegak, menggunakan gerakan tangan untuk mendukung penyampaian informasi, dan melakukan kontak mata dengan audiens.

3.       Cara mengatur suara

Selain penampilan, suara menjadi salah satu aspek penting dalam berbicara di depan umum. Dalam menyampaikan informasi, kita harus berbicara dengan tegas, menggunakan intonasi (memberi nada pada suara), dan beri jeda per kalimat agar informasi yang disampaikan mudah dipahami.

 

4.       Praktek

Setelah mendapatkan pemahaman terkait seni berbicara di depan umum, mahasiswa akan mengajak siswa mempraktikkannya satu per satu di depan kelas. Setiap siswa akan mendapatkan giliran ke depan agar mereka terbiasa berbicara di hadapan orang lain.

Dengan antusias siswa yang tinggi, pelatihan ini diharapkan memberikan dampak yang positif dan mencetak siswa-siswa yang berani berbicara di depan umum. Setelah menguasai skill public speaking, siswa diharapkan memiliki keberanian untuk tampil dan mengemukakan pendapat dengan cara yang lebih baik dan sistematis.

Penulis: Sri Lusiana Br. Lumban Tobing

Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha

Daftar Pustaka:

Mashudi, T., Kurniawan, R., Hesti, R. M., & Purwandari, E. (2021). Membangun Kepercayaan Diri Remaja Melalui Pelatihan Public Speaking Guna Menghadapi Era Industri 4.0. Abdi Psikomi, 1(2), 79–88.

Rahmayanti, S., Asbari, M., & Fajrin, S. F. (2024). Pentingnya Public Speaking guna Meningkatkan Kompetensi Komunikasi Mahasiswa. Journal of Information Systems and Management (JISMA), 3(3), 11–14.

Rabu, 15 Oktober 2025

Dari Novel ke Film: Mengapa Membaca Lebih Seru?

Dari Novel ke Film: Mengapa Membaca Lebih Seru?

Sorot Jendela

 

Pernahkah kamu nonton film adaptasi novel favoritmu dan berujung kecewa karena ternyata filmnya tidak sebagus novelnya? Rasanya seperti ada yang kurang, entah dari adegan atau aktor yang tidak sesuai dengan imajinasi kita. Itu karena membaca memberi ruang pada imajinasi kita, yang tidak bisa diberikan sepenuhnya oleh film.

Adaptasi novel ke dalam film kian marak. Tidak sedikit film-film yang berangkat dari novel mendapat kritik. Pembaca merasa kurang puas pada hasil novel yang difilmkan. Rata-rata film berdurasi 90–120 menit, sementara novel bisa memiliki ratusan halaman dan alur cerita yang sangat panjangTerkadang produser dan penulis skenario harus menyederhanakan atau bahkan memotong plot, detail, dan karakter minor yang dianggap kurang penting.

Selain itu, dalam novel, pikiran, monolog batin, dan deskripsi detail dapat digambarkan melalui narasi, sesuatu yang sulit dilakukan dalam film. Oleh karena itu, penulis skenario harus mengubah alur untuk menampilkan cerita secara visual, misalnya dengan menambahkan adegan aksi atau dialog tertentu untuk mempercepat alur. Seperti dalam film 5 Cm meskipun tergolong film yang cukup populer, banyak subplot dan nuansa cerita dalam novel tidak dapat dimasukkan ke dalam film, sehingga membuat alurnya lebih singkat.

Membaca novel memberi kita kekuasaan untuk berimajinasi, membayangkan tokoh, suasana, dan emosi yang dirasakan. Berbeda dengan film yang sudah diatur oleh sutradara sepenuhnya. Inilah sebabnya membaca memberi kesan lebih mendalam daripada menonton film.

Seperti pada novel Assalamualaikum Calon Imam. Saat membaca, novel ini terasa manis dan penuh haru dan emosi. Namun, saat difilmkan ceritanya terkesan lebih sederhana dan banyak menonjolkan adegan konflik. Hal ini terkesan kurang sesuai dengan genre romantis yang menjadi kekuatan utama novel tersebut. Akibatnya, nuansa hangat dan detail perasaan tokoh yang begitu hidup di dalam novel justru memudar di layar lebar.

Membaca novel tidak hanya sebagai media hiburan saja. Bagi generasi muda membaca novel dapat menjadi kesempatan melatih imajinasi, memperkaya kosakata, dan melatih empati. Setiap halaman membawa kita ke tempat baru, dunia baru yang membuat kita lebih peka terhadap perasaan yang dekat dengan kehidupan nyata.

Jadi, meskipun film adaptasi tetap menarik ditonton, membaca novel selalu menawarkan pengalaman yang lebih seru dan mendalam. Lain kali ketika ada film baru dari sebuah novel populer, coba deh baca bukunya dulu. Siapa tahu kamu akan menemukan dunia yang jauh lebih luas daripada yang bisa ditampilkan di layar lebar. Untuk kita para siswa, membaca bukan sekadar hiburan, tetapi juga latihan berpikir, berimajinasi, dan merasakan—hal-hal yang tidak pernah kita dapatkan hanya dengan menonton.

Selasa, 14 Oktober 2025

Jatuh cinta pada bulan

Jatuh cinta pada bulan

Sorot Jendela


Aku jatuh cinta

pada sosok mu yang tampak menawan 

bukan paras mu yang indah

bukan juga senyum mu yang memukau


tapi sosok mu 

yang selalu menyinari malam

tak peduli betapa gelap dan sunyi nya malam

itu lah yang membuatku jatuh cinta


walaupun aku tau

sosok mu akan menghilangkan

saat fajar menyingsing

dan tergantikan oleh matahari 


memang cahaya matahari

lebih terang dari cahayamu

tapi cahaya matahari

tak selembut cahayamu di malam hari


aku akan tetap mencintaimu

walaupun aku tau kau takkan bisa ku gapai

tetapi aku kan tetap cinta padamu 

kau mungkin abadi

sebagai ciptaan tuhan kesukaanku


Oleh: Dimas (Siswa kelas XII)

Sabtu, 27 September 2025

"Slay Abis"! Aminah Sabet Juara I Pidato di Singaraja dan Bali!

"Slay Abis"! Aminah Sabet Juara I Pidato di Singaraja dan Bali!

Sorot Jendela


🥇 JUARA 1 NO CAP! Aminah  Lomba Pidato Tingkat Kabupaten di Singaraja & Provinsi di Bali!

SINGARAJA-BALI— Ada kabar sat set yang bikin kita semua super proud! Aminah, siswi kece dari SMAS MUHAMMADIYAH 2 SINGARAJA, baru aja ngeslay banget di dunia perpidatoan Pulau Dewata. Gimana enggak? Setelah juara 1 di tingkat Kabupaten (Singaraja), dia kembali borong Juara 1 di Tingkat Provinsi (Bali)! Yes, you read that right!

Wait, yang lebih gokil lagi: ini pertama kalinya Aminah ikutan lomba pidato individu! Dari yang awalnya cuma coba-coba, sekarang dia udah gas pol ke tingkat Nasional! 🔥

🧠 Mindset Juara: Experience Is The New Rich

Saat diwawancarai, Aminah spill perasaannya. Dia bilang, semua ini literally nambah pengalaman banget.

"Awalnya nervous karena ini first time aku lomba pidato individu. tapi aku inget kalo ini bukan soal pemenang tapi soal kita yang menampilkan yang terbaik dari diri kita.. , and WOW I DID IT 🧏🏻‍♀, Alhamdulillah lolos sampai ke tingkat nasional" kata Aminah dengan keharuannya.

Dia juga ngasih advice buat bestie-bestie di luar sana:

"Pokoknya, jangan ragu nerima tawaran lomba atau challenge apapun! Karena, kalo udah rezeki, emang enggak ke mana-mana, kan? Kalo udah mindset-nya gini, serius deh, semuanya jadi ngalir aja kek air. Enggak perlu overthinking!"

Tips & Trik: Support System On Top!

Selain skill pidato yang enggak kaleng-kaleng, Aminah juga flexing support system terbaiknya.

"Aku enggak henti-henti dan selalu minta do'a ke orang tua sama temen-temen ku juga."

Sekarang, Aminah lagi fokus buat persiapan Lomba Pidato Tingkat Nasional. Good luck buat Aminah! Semoga bisa Slay lagi dan bawa pulang piala! We're rooting for you! 🥳 Wow! 🤩 


Penulis: Zubaidah Nacia (Siswi Kelas XI IPS)

Pengimbasan Pembelajaran Mendalam Tingkatkan Kompetensi Guru

Pengimbasan Pembelajaran Mendalam Tingkatkan Kompetensi Guru

Sorot Jendela

 

  Sabtu, (27/9) sejumlah guru di Perguruan Muhammadiyah Singaraja berpartisipasi pada kegiatan Pengimbasan Pembelajaran Mendalam yang diadakan SMA Muhammadiyah 2 Singaraja. Kegiatan ini diadakan sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam menerapkan strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.

    Acara dibuka dengan sambutan Kepala SMA Muhammadiyah 2 Singaraja dan dilanjutkan sambutan dan dibukanya kegiatan oleh Ketua Dikdasmen Muhammadiyah Buleleng. Kegiatan ini diisi oleh tiga narasumber yang merupakan guru dari SMA Muhammadiyah 2 Singaraja, yakni Ibu Bunga Mustika(Humaniora), Ibu Latifah(Guru IPS), dan Ibu Siti Khadijah(Guru IPA), yang berbagi pengalaman dan praktik pembelajaran mendalam. Para peserta mengikuti kegiatan dengan penuh antusias, baik saat pemaparan materi maupun saat diskusi.




    Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para guru semakin terampil menerapkan pendekatan pembelajaran mendalam. Pengimbasan ini juga menjadi langkah nyata Perguruan Muhammadiyah Singaraja dalam mewujudkan Pendidikan yang lebih inovatif dan bermakna.

Kamis, 25 September 2025

Perjalanan dalam Sunyi

Perjalanan dalam Sunyi

Sorot Jendela


 Mencari sesuatu dengan cara berjalan

Tanpa tahu arah dan tujuan

Bagaikan manusia tidak berpedoman


Siapa yang mengerti tentang suatu kehidupan?

Jika bukan diri sendiri yang menjalaninya

Bagaikan ruangan kosong yang terlihat kegelapanya

Ketika ilmu yang tidak ada pada dirinya


Bak  langit yang hanya terlihat kegelapanya

Saat tak ada cahaya bulan yang memancarkannya

Bagaikan seseorang yang mempunyai keinginan

Tetapi hanya impian


Kehidupan tanpa ilmu

Seperti cahaya redup dan semu

Bagunan gelap tidak berlampu

Seperti harapan yang telah berlalu



Karya: Birra Ikrima

Selasa, 24 Juni 2025

11 Siswa SMA Muhammadiyah 2 Singaraja Siap Berlaga di OSN Kabupaten!

11 Siswa SMA Muhammadiyah 2 Singaraja Siap Berlaga di OSN Kabupaten!

Ahmad Ferdian


Singaraja, 25 Juni 2025 – Sebanyak 11 siswa-siswi terbaik dari SMA Muhammadiyah 2 Singaraja mengikuti kegiatan Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat Kabupaten Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah pada tanggal 24 dan 25 Juni 2025.

Kegiatan OSN tahun ini dibagi dalam dua hari pelaksanaan. Pada tanggal 24 Juni 2025, 8 perwakitan peserta mengikuti seleksi untuk bidang lomba Matematika, Geografi, dan Biologi. Sementara itu, pada tanggal 25 Juni 2025, 3 perwakilan peserta mengikuti lomba bidang Ekonomi dan Kimia.

Kompetisi ini bertujuan untuk menjaring siswa-siswi berprestasi di tingkat kabupaten yang nantinya akan mewakili daerah dalam ajang OSN tingkat provinsi. Para peserta dari SMAMuhammadiyah 2 Singaraja telah mempersiapkan diri dengan baik melalui bimbingan intensif dan try-out sejak beberapa bulan sebelumnya.

Kepala sekolah SMAMuhammadiyah 2 Singaraja menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh kepada seluruh peserta, Kami bangga dengan semangat dan perjuangan anak-anak kami. OSN bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk mengembangkan potensi akademik dan karakter siswa. Semoga hasil terbaik dapat diraih oleh para siswa, dan mereka mampu melanjutkan perjuangan ke tingkat provinsi dan nasional.

Jumat, 16 Mei 2025

INFORMASI SUMATIF AKHIR SEMESTER GENAP TA 2024-2025

INFORMASI SUMATIF AKHIR SEMESTER GENAP TA 2024-2025

Ahmad Ferdian


ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

Berikut informasi pelaksanaan kegiatan Sumatif Akhir Semester (SAS) Genap ajaran 2024-2025 yang terdiri dari, Jadwal Mapel, Jadwal Pengawas, Ruang Denah Ujian. Kegiatan SAS dilaksanakan selama 5 hari (19 - 23 Mei 2025)

Jadwal dan Pengawas SAS

Denah Ruangan

Demikian Informasi ini disampaikan, selamat belajar, semoga Sukses

TTD

Panitia SAS 24-25

Minggu, 04 Mei 2025

PENGUMUMAN KELULUSAN SISWA KELAS XII TA 2024/2025

PENGUMUMAN KELULUSAN SISWA KELAS XII TA 2024/2025

Ahmad Ferdian

Assalamuakaikum wr. wb...

Bismillaahirrohmanirohim...

Atas berkat Rahmat Allah SWT dan berdasarkan hasil Rapat Dewan Guru SMA Muhammadiyah 2 Singaraja, dengan beberapa pertimbangan seperti pencapaian nilai Semester 1-6 seluruh mata pelajaran, kehadiran dan sikap peserta didik, dengan ini menyatakan bahwa seluruh peserta didik Kelas XII SMA Muhammadiyah 2 Singaraja Tahun Ajaran 2024/2025 dinyatakan LULUS. (berdasarkan SK Kepala Sekolah)

Siswa dapat mengambil surat keterang LULUS di ruang tata usaha (TU) setelah menyelesaiakan administrasi sekolah, terkait pengambilan Ijazah akan diinformasikan lebih lanjut.

Mengetahui,
Kepala SMA Muhammadiyah 2 Singaraja

TTD

Drs. Sarwanto, MT



Kamis, 20 Maret 2025

Pesantren Ramadhan Momen untuk Meningkatkan Iman dan Taqwa

Pesantren Ramadhan Momen untuk Meningkatkan Iman dan Taqwa

Ahmad Ferdian

 


Kamis (20/3) SMA Muhammadiyah 2 Singaraja menggelar Pesantren Ramadhan, yang bertujuan untuk mendekatkan siswa pada ajaran agama Islam serta membentuk karakter islami. 

Kegiatan ini diselenggarakan dengan berbagai aktivitas, mulai dari tadarus Al-Qur'an, Kajian, hingga menjadi imam sholat. Kegiatan ini tidak hanya difokuskan pada pemahaman agama, tetapi juga mengajarkan siswa untuk saling berbagi dibulan penuh berkah ini. 

Dalam sambutannya, Bapak Sarwanto selaku Kepala SMA Muhammadiyah 2 Singaraja menyampaikan, kegiatan Pesantren Ramadhan di sekolah bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperdalam pemahaman agama, serta momen yang tepat untuk meningkatkan iman dan taqwa. “Dengan kegiatan ini, diharapkan siswa bisa lebih mengenal dan menjalani ajaran Islam dengan baik, serta dapat menjadi momen yang tepat untuk meningkatkan Iman dan Taqwa,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini hadir pula Ketua Majelis Dikdasmen dan Pendamping SMA Muhammadiyah 2 Singaraja. Dengan adanya Pesantren Ramadhan di sekolah, diharapkan siswa tidak hanya dapat meningkatkan kualitas ibadahnya selama bulan Ramadhan, tetapi juga dapat menerapkan nilai-nilai yang mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari sehingga terbentuk karakter islami.

Penulis: Syarif Hidayat

Sabtu, 15 Maret 2025

Puasa Ajang Menaklukan Nafsu

Puasa Ajang Menaklukan Nafsu

fajar007.blogspot.com



Manusia diciptakan Allah SWT mempunyai nafsu sebagai fitrahnya. Sementara yang tidak memiliki nafsu adalah Malaikat. Manusia cenderung membangkang dibanding Malaikat. Tentu kita pasti paham, makna nafsu secara sederhana adalah keinginan dan sifatnya lebih condong menggiurkan, arahnya kerusakan. Al-Qur’an surah Yusuf ayat 53, yang artinya “Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Tuhanku.

Jika nafsu terkendali dengan baik, maka dampaknya akan baik pula. Sebuah pepatah mengungkapkan "Memiliki hawa nafsu buruk itu manusiawi. Melawan dorongan hawa nafsu, itulah seorang Muslim". Melawan dorongan hawa nafsu dapat dimaknai sebagai mengendalikan secara optimal. Agar potensi melakukan perbuatan tercela dapat dihindari. Mengendalikan hawa nafsu bukanlah hal mudah, bentuk nafsu yang abstrak kerap kali memantik kenikmatan dunia menjadikannya sebagai musuh yang sulit dilawan. 

Imam al-Gazhali membagi nafsu menjadi dua, nafsu mutmainnah dan nafsu amarah/lawwamah. Nafsu muthmainnah (nafsu yang tenang, nafsu dirahmati, nafsu diberi petunjuk) yang berfungsi menstimulus berbuat kebaikan, rajin beribadah, istiqamah menjalankan perintah Allah. Nafsu amarah/lawwamah (nafsu buruk, nafsu jahat) mendorong manusia melakukan cara yang buruk untuk merealisasikan kehendaknya, seperti berbuat jahat, zina, mabuk, judi, membunuh, mencuri, fitnah, gibah, dan sejenisnya. Kita tahu, akhir-akhir ini begitu miris, di bulan Ramadhan, ada saja terdapat fenomena memprihatinkan. Orang banyak melakukan kejahatan, terdengar kabar ada seorang Bapak melakukan pencabulan terhadap putrinya dibawah umur, seorang ustadz di suatu kota terlibat pemerkosaan, kasus korupsi dari pejabat daerah hingga nasional yang sempat terungkap. Hal ini merupakan Tindakan  yang tak sepantasnya terjadi pada bulan puasa. 

Puasa adalah senjata untuk melawan nafsu itu, sebuah ibadah yang diwajibkan bagi umat Muslim, bukan sekadar menahan lapar dan haus dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Lebih dari itu, puasa adalah madrasah ruhaniyah, sebuah ajang untuk menaklukkan nafsu yang kerap kali menjerumuskan manusia ke dalam jurang kehinaan. Nafsu, dengan segala bentuknya, adalah musuh utama yang harus ditaklukkan agar manusia dapat mencapai derajat takwa. 

Dalam kehidupan sehari-hari, nafsu seringkali mengambil alih kendali, mendorong manusia untuk mengejar kesenangan duniawi tanpa batas. Nafsu makan, nafsu amarah, nafsu berkuasa, dan berbagai nafsu lainnya menjadi penghalang bagi manusia untuk mencapai kedamaian batin dan kebahagiaan sejati. Di sinilah puasa hadir sebagai penawar, sebagai sarana untuk mengendalikan nafsu dan mengembalikan manusia pada fitrahnya.

Puasa sebagai Perisai

Rasulullah SAW bersabda, "Puasa adalah perisai." (HR. Bukhari dan Muslim). Perisai dari godaan setan, perisai dari perbuatan dosa, dan perisai dari api neraka. Dengan berpuasa, manusia melatih diri untuk menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa, baik yang lahir maupun yang batin. Menahan diri dari makan dan minum adalah latihan fisik, sedangkan menahan diri dari perkataan kotor, perbuatan maksiat, dan pikiran buruk adalah latihan mental dan spiritual. 

Selama berpuasa, manusia belajar untuk mengendalikan hawa nafsu yang seringkali mendorongnya untuk berbuat berlebihan. Ketika rasa lapar dan haus mendera, manusia diingatkan akan pentingnya kesederhanaan dan kepedulian terhadap sesama yang kurang beruntung. Ketika amarah mulai memuncak, manusia belajar untuk bersabar dan menahan diri. Dengan demikian, puasa menjadi sarana untuk membersihkan hati dan jiwa dari penyakit-penyakit yang disebabkan oleh nafsu.

Puasa dan Kesadaran Diri

Puasa juga merupakan ajang untuk meningkatkan kesadaran diri. Dalam kesunyian malam, ketika perut kosong dan pikiran jernih, manusia merenungkan hakikat kehidupan, tujuan penciptaan, dan hubungannya dengan Sang Pencipta. Ia menyadari betapa lemahnya dirinya di hadapan Allah SWT, betapa kecilnya dirinya di alam semesta. Kesadaran ini menumbuhkan rasa rendah hati dan syukur atas segala nikmat yang telah diberikan.

Selain itu, puasa juga melatih empati dan kepedulian sosial. Ketika merasakan lapar dan haus, manusia dapat merasakan penderitaan saudara-saudaranya yang kurang beruntung. Hal ini mendorongnya untuk lebih peduli dan berbagi dengan sesama, baik melalui sedekah, zakat, maupun perbuatan baik lainnya. Dengan demikian, puasa tidak hanya membersihkan diri sendiri, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Keutamaan Puasa dalam Hadis

  • "Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala (dari Allah), diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
  • "Setiap amalan kebaikan anak Adam dilipatgandakan, satu kebaikan dilipatgandakan sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Azza wa Jalla berfirman, 'Kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Dia telah meninggalkan syahwatnya, makanannya, dan minumannya semata-mata karena Aku.'" (HR. Muslim)

Puasa dan Kesehatan

Dari segi kesehatan, puasa juga memiliki banyak manfaat. Secara medis, puasa dapat membersihkan tubuh dari racun-racun yang menumpuk, memperbaiki sistem pencernaan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Puasa juga dapat membantu menurunkan berat badan dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.

Namun, manfaat kesehatan dari puasa bukanlah tujuan utama. Tujuan utama puasa adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, untuk membersihkan hati dan jiwa, dan untuk menaklukkan nafsu. Kesehatan hanyalah bonus, efek samping dari ibadah yang tulus.

Menaklukkan Nafsu di Luar Ramadhan

Puasa Ramadhan adalah latihan intensif untuk menaklukkan nafsu. Namun, perjuangan melawan nafsu tidak berhenti setelah Ramadhan berakhir. Manusia harus terus berjuang untuk mengendalikan nafsunya sepanjang hidupnya. Ia harus terus berlatih untuk menahan diri dari godaan duniawi, untuk bersabar dalam menghadapi cobaan, dan untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan.

Dengan demikian, puasa bukan hanya ibadah ritual tahunan, tetapi juga gaya hidup yang harus diterapkan setiap hari. Dengan menaklukkan nafsu, manusia dapat mencapai derajat takwa, menjadi pribadi yang lebih baik, dan meraih kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat.

Oleh : Ahmad Fajarisma Budi Adam


 

Rabu, 12 Maret 2025

Pendampingan Penjaminan Mutu Sekolah Muhammadiyah Se-Kab. Buleleng dan Karangasem yang diadakan di Perguruan Muhamadiyah Singaraja

Pendampingan Penjaminan Mutu Sekolah Muhammadiyah Se-Kab. Buleleng dan Karangasem yang diadakan di Perguruan Muhamadiyah Singaraja

Bunga Mustika

 

Rabu, 12 Maret 2025 Seluruh Guru SMA Muhammadiyah 2 Singaraja mengadakan pelatihan pendampingan Penjaminan Mutu Sekolah Muhammadiyah Se-Kab. Buleleng dan Karangasem dengan mengundang Narasumber Nasional yaitu Dr. Mulyana, S.Pd, M.Si. Pada kesempatan ini juga dihadiri oleh Dr. Sugito, M.Pd selaku Ketua Majelis Dikdasmen & PNF PWM Bali, serta Ketua PDM Buleleng H. Moh. Ali Susanto, M.Pd., dan Bapak Drs. Andi Wadi, M.Si. selaku Ketua Majelis Dikdasmen & PNF Buleleng. Pendampingan berjalan dengan aktif, menyenangkan dan partisipatif dimana kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat mengenai bagaimana cara meningkatkan mutu sekolah serta strategi dalam PPDB. Mutu sekolah yang tinggi merupakan kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan berkualitas. Sekolah yang bermutu tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter, keterampilan, dan kreativitas peserta didik. Oleh karena itu, berbagai upaya harus dilakukan untuk meningkatkan mutu sekolah, mulai dari peningkatan kompetensi guru, pengelolaan sekolah yang efektif, hingga penerapan metode pembelajaran yang inovatif. Dalam meningkatkan mutu sekolah seluruh warga sekolah harus bekerja sama dengan mengimplementasikan budaya mutu seperti harus mempunyai komitmen, memiliki kesungguhan, memerlukan kekompakan, butuh keberanian serta punya tujuan dan mimpi. Bapak Dr. Mulyana, S.Pd, M.Si., juga memaparkan kepada kami semua bagaimana kunci sukses dalam membesarkan sekolah. Harapannya dengan mengikuti pendampingan mengenai Penjaminan Mutu Sekolah ini SMA Muhammadiyah 2 Singaraja dapat meningkatkan mutu sekolah dan mendapatkan siswa yang meningkat dari tahun sebelumnya.

 

Rabu, 05 Maret 2025

[INFO] Pelaksanaan Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2024-2025

[INFO] Pelaksanaan Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2024-2025

Ahmad Ferdian

 


ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

Berikut informasi pelaksanaan kegiatan Ujian Sekolah (US) ajaran 2024-2025 yang terdiri dari, Jadwal Mapel, Jadwal Pengawas, Ruang Denah Ujian. Kegiatan US dilaksanakan selama 8 hari (10 Maret - 19 Maret 2025)

Jadwal Ujian dan Pengawas Ruang

Denah Tempat Duduk


TTD

Panitia Ujian Sekolah 2025

Senin, 06 Januari 2025

[INFO] PPDB SMA Muhammadiyah 2 Singaraja Tahun Ajaran 2025/2026

[INFO] PPDB SMA Muhammadiyah 2 Singaraja Tahun Ajaran 2025/2026

Ahmad Ferdian

 

Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) SMA Muhammadiyah 2 Singaraja

"Insan Berkemajuan dan Berakhlak Mulia"

📢 Berikut adalah info Pendaftaran PPDB 2025/2026

  1. Daftar langsung pada Jam Operasional Sekolah: Senin - Jumat, pukul 08.00 - 15.00 WITA
  2. Pendaftaran online melalui link berikut FORM DAFTAR
  3. Rincian Biaya sebagai berikut

Responsive Iframe