Kamis, 11 Desember 2025

Di Balik Panggung Sosiodrama: Perjalanan Kami dari Ragu Menjadi Membanggakan


Perjalanan kami dimulai dari hari ketika pemeran sosiodrama pertama kali dipilih. Rasanya campur aduk, antara senang, gugup, dan takut tidak mampu memenuhi karakter yang dipercayakan. Latihan perdana berlangsung penuh kericuhan khas awal proses, disertai sesi pengambilan voice over yang membuat teman-teman mencoba hal baru. Tidak mudah menyesuaikan suara dengan karakter, tetapi semua berani mencoba.

Latihan demi latihan berikutnya mulai menunjukkan perubahan. Gerak, mimik wajah, hingga alur emosi dalam setiap adegan perlahan menjadi lebih solid. Teguran dan evaluasi dari pembina tentu terasa membuat kesal, namun kami paham bahwa semua itu untuk membentuk penampilan terbaik.

Latihan, teguran, perbaikan. Siklus itu terus berulang hingga akhirnya kami tampil perdana pada Bulan Bahasa SMA Muhammadiyah 2025. Rasa bangga menyelimuti diri kami masing-masing. Kami berhasil membawakan sosiodrama dengan sepenuh hati, dan lebih harunya lagi, penonton ikut merasakan suasana yang kami tampilkan, hingga banyak yang meneteskan air mata.

Tidak berhenti di sana, penampilan tersebut menarik perhatian banyak pihak sampai akhirnya kami dipercaya untuk tampil kembali pada Milad Muhammadiyah 2025. Pada rangkaian latihan berikutnya, kami semakin terpukau dengan dedikasi guru dan kakak pembina yang dengan penuh perhatian tetap membimbing kami di tengah kesibukan mereka.

Puncaknya, pada penampilan kedua yang juga menjadi penampilan terakhir, kami kembali tampil dengan penuh cinta. Sekali lagi, sosiodrama ini berhasil memikat hati penonton.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu bapak guru serta kakak-kakak AM selaku pelatih sosiodrama. Berkat bimbingan, teguran, dan dorongan tanpa henti, kami menemukan keberanian, kemampuan, bahkan bakat terpendam yang sebelumnya tidak kami sadari.

Untuk teman-teman seperjuangan, terima kasih karena telah berani mencoba, bertahan dalam proses, dan memberikan yang terbaik. Maaf jika selama latihan kami sering sulit diatur, terutama soal kedisiplinan waktu.

Semoga doa terbaik selalu menyertai ibu, bapak, kakak pembina, dan seluruh anggota tim sosiodrama, semoga selalu sehat, bahagia, sukses, dan diberkahi rezeki yang melimpah. Aamiin.

Dan ingatlah selalu adik-adik kecil yang manis dan baik hati ini.

We love you to the moon and back. ๐Ÿ’—๐Ÿ’—๐Ÿ’—



Penulis: Aminah (Siswi kelas XI IPS)

Sorot Jendela

Author & Editor

0 comments:

Posting Komentar