Tari
bukan hanya sekadar
gerakan, tetapi seni panggilan jiwa.
Dalam setiap gerakannya
selalu tersimpan makna yang disampaikan secara tersirat. Salah satu ruang istimewa
bagi seseorang untuk mengekspresikan diri melalui seni tari adalah lingkungan Sekolah. Lingkungan
Sekolah hendaknya tidak hanya menjadi ruang untuk memperoleh materi
pembelajaran dan menyelesaikan berbagai tugas, tetapi lebih dari pada itu
Sekolah menjadi panggung istimewa untuk menemukan dan mengasah bakat tersembunyi,
salah satunya melalui gerak seni tari. Di SMAS Muhammadiyah 2 Singaraja,
kegiatan ekstrakurikuler tari bukan hanya sekadar kegiatan tambahan sepulang
sekolah, melainkan menjadi wadah yang dapat menunjukkan ekspresi melalui
gerakan tubuh yang sarat makna. Ekstrakurikuler seni tari SMAS Muhammadiyah 2 Singaraja dikenal
dengan sebutan “tari nusantara
ranub meuh” yang memiliki simbol penghormatan kepada tamu.
Setiap jemari dan tubuh yang bergerak mengandung makna dan perasaan yang mendalam dalam setiap keselarasan gerak dan irama yang terdengar. Melalui gerakan tari peserta didik diajarkan untuk berani berekspresi. Setiap peserta didik yang mengikuti ekstrakurikuler seni tari tidak hanya menari untuk bersenang- senang, tetapi juga untuk menjaga warisan budaya melalui mempelajari berbagai gerak tari yang bernuansa tradisional hingga modern. Ekstrakurikuler seni tari berhasil menciptakan sebuah jejak nyata melalui pementasan dan penampilan di acara-acara Sekolah, seperti acara Bulan Bahasa, Milad Muhammadiyah, dan acara lainnya yang di dalam Sekolah hingga di luar Sekolah.
Peran utama ekstrakurikuler tari di SMAS Muhammadiyah 2 Singaraja yakni sebagai jejak yang mampu menumbuhkan bakat seni setiap peserta didik. Ekstrakurikuler tari dilatih oleh Ibu Nazila Al Khatib yang memiliki berbagai pengalaman dalam menari. Adapun proses mengasah potensi diri dalam menari dilakukan melalui beberapa tahap yakni pada tahap awal peserta ekstra diberikan materi gerak dasar tari terlebih dahulu, misalnya ketika ingin praktik menari saman, peserta didik perlu menguasai gerakan dasar yakni gerakan tari bungong jeumpa. Ekstrakurikuler seni tari tidak hanya berfokus pada tari saman saja, tetapi berbagai tari nusantara yang beragam. Peserta didik yang mengikuti ekstrakurikuler tari sudah berhasil menampilkan pementasan berupa penampilan tari saman dalam acara Milad Muhammadiyah di Gedung Kesenian, penampilan tari Melayu dalam acara Bulan Bahasa di Sekolah, dan penampilan tari saman dalam acara pernikahan. Pengalaman pementasan tersebut menunjukkan bahwa ekstrakurikuler seni tari SMAS Muhammadiyah 2 Singaraja sudah berhasil menunjukkan hasil pelatihan seni tari yang terlihat dari berbagai pengalaman pentas tari secara internal maupun eksternal dari lingkup Sekolah.
Adapun manfaat kehadiran ekstrakurikuler seni tari tidak hanya terbatas pada kemampuan menari saja, tetapi kehadirannya dapat meningkatkan rasa semangat, sikap percaya diri, dan rasa cinta peserta didik dengan kebudayaan lokal. Ekstrakurikuler seni tari ternyata juga membuat peserta didik saling mengenal satu sama lain dan berbaur menjalin tali silaturahmi meskipun pada awlanya mereka tidak saling mengenal. Peserta ekstra menganggap bahwa Menari menjadi hal yang menyenangkan, serta Ibu Nazila sebagai pelatih juga dapat mengalirkan minat dan bakatnya dalam menari melalui ekstrakurikuler tari yang sudah terbentuk di SMAS Muhammadiyah 2 Singaraja.
Penulis: Ni Wayan Karunia Wedani (Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha)


0 comments:
Posting Komentar