Kamis, 11 Desember 2025

Serunya Belajar Sosiologi dengan Kuis Roda Putar: Belajar Sambil Bermain

 



                      

Pembelajaran Sosiologi sering kali dianggap sebagai mata pelajaran yang penuh teori, konsep, dan istilah sehingga membuat siswa merasa cepat jenuh dan bosan (Devi, dkk. 2019). Terlebih lagi, banyaknya teori yang harus dihafal kerap membuat mereka merasa pusing tujuh keliling dalam memahami berbagai konsep sosiologi. Namun, melalui penggunaan media pembelajaran yang tepat, materi yang kompleks seperti penelitian sosial sebenarnya dapat dipelajari dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan bermakna. Salah satu media interaktif yang terbukti efektif adalah kuis roda putar (spin wheel) berbasis Wordwall. Media ini tidak hanya membuat pembelajaran terasa seperti permainan, tetapi juga mendorong siswa untuk berpikir kritis, aktif, dan berkompetisi secara positif.

Penggunaan kuis roda putar dalam pembelajaran materi penelitian sosial memberikan pengalaman belajar yang lebih hidup karena seluruh siswa kels X di SMAS Muhammadiyah 2 Singaraja terlibat langsung dalam proses tanya jawab yang interaktif. Ketika roda diputar, siswa merasakan antusiasme dan rasa penasaran terhadap pertanyaan apa yang akan muncul. Suasana kelas menjadi lebih menyenangkan, terlebih ketika siswa saling berebut untuk menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat. Kondisi ini mampu meningkatkan fokus dan memotivasi mereka untuk memahami materi, mulai dari langkah-langkah penelitian sosial, konsep etika penelitian, teknik pengumpulan data, hingga perbedaan antara data primer dan sekunder. Berbeda dengan menggunakan pendekatan metode ceramah yang cenderung pasif. Kuis roda putar memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat aktif dan menunjukkan pemahaman mereka secara langsung.

Tidak hanya itu, media ini juga mampu menumbuhkan rasa percaya diri siswa kelas X. Mereka yang biasanya malu-malu atau ragu berbicara di depan kelas menjadi lebih berani karena suasana permainan membuat mereka proses menjawab kuis terasa lebih santai dan menyenangkan. Selain itu, semangat kompetisi yang sehat muncul ketika mereka berusaha menjadi yang tercepat atau yang paling tepat dalam memberikan jawaban. Perlahan-lahan, sikap aktif ini membentuk kebiasaan belajar yang lebih baik dan mendorong pemahaman materi yang sudah disampaikan secara mendalam.

Dari sisi pedagogis, penggunaan kuis roda putar juga mendukung penerapan pembelajaran berbasis student-centered learning, di mana siswa menjadi pusat aktivitas belajar (Solichah, dkk. 2023). Guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber informasi, melainkan fasilitator yang memandu jalannya permainan dan memastikan proses pembelajaran tetap sesuai tujuan. Hal ini sangat relevan diterapkan dalam mata pembelajaran Sosiologi yang menuntut pemahaman konsep secara mendalam. Sehingga adanya media kuis putar ini, guru dapat menyesuaikan pertanyaan berdasarkan tingkat kesulitan maupun topik yang sedang dipelajari.

Penulis: Kadek Widiantini

Mahasiswa Asistensi Mengajar Universitas Pendidikan Ganesha

Refrensi:

Devi, D., Sulistyarini, S., & Salim, I. (2019). Analisis Pelaksanaan Literasi Digital Dalam Proses Pembelajaran Sosiologi Di Kelas Xi Iis Man 1 Pontianak. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK)8(7), 348-359.

Solichah, M. A., Hartatik, S., & Ghufron, S. (2023). Pemanfaatan media roda putar dalam pembelajaran di sekolah dasar. Wahana Sekolah Dasar31(1), 48-60.

 

Sorot Jendela

Author & Editor

0 comments:

Posting Komentar