Public speaking adalah
sebuah seni berbicara di depan umum untuk menyampaikan ide dan opini di hadapan
banyak orang. Kemampuan ini penting dikuasai untuk menyampaikan ide secara
sistematis dan terstruktur, menyampaikan dan mempertahankan pendapat,
melaksanakan diskusi dengan baik, menambah kepercayaan diri, melaksanakan
presentasi, menambah kewibawaan, dan sebagai sarana pengembangan diri.
Keterampilan ini perlu dikuasai karena tidak sedikit orang merasa gugup dan
gemetar saat berbicara di depan umum (Rahmayanti et al., 2024).
Keterampilan berbicara di depan umum perlu dikuasai
sejak dini, khususnya saat mulai menginjak usia remaja. Pada masa inilah
seseorang mengalami pembentukan identitas diri dan mengaktualisasikan dirinya.
Keterampilan ini perlu dikuasai agar anak memiliki bekal sebagai pemimpin di
masa depan. Public speaking sebagai bekal awal anak agar mampu
menyampaikan ide dengan baik, memiliki rasa percaya diri, serta mampu
mempengaruhi orang lain (Mashudi et al., 2021).
SMAS Muhammadiyah 2 Singaraja sebagai tempat menuntut
ilmu juga peka terhadap kebutuhan siswa akan keterampilan tersebut. Di sekolah
ini, siswa diberikan kebebasan dan kesempatan untuk menyampaikan pendapat,
diskusi, serta presentasi di depan kelas. Hadirnya Mahasiswa Asistensi Mengajar
dari Universitas Pendidikan Ganesha yang memiliki pengalaman dalam public
speaking di kampus berkesempatan untuk berbagi pengalaman kepada siswa. SMAS
Muhammadiyah 2 Singaraja juga memberikan ruang seluas-luasnya kepada mahasiswa
untuk melaksanakan pelatihan public speaking tersebut. Kalau bukan
sekarang, kapan lagi?
Antusias siswa yang tinggi-pun sangat terlihat dari
jumlah pendaftar yang ingin mengikuti pelatihan tersebut. Lebih dari 50% siswa
dari Kelas X-XII memiliki ketertarikan untuk meningkatkan skill public
speaking mereka, bukan hanya perempuan tetapi laki-laki juga. Apa saja
kegiatan yang dilaksanakan dalam pelatihan ini?
1.
Cara mengatasi rasa gugup saat
berbicara di depan umum.
Salah satu kendala yang dihadapi siswa saat
berbicara di depan umum adalah rasa gugup. Perasaan ini sering kali membuat
suara berubah menjadi gemetar sehingga tidak maksimal dalam menyampaikan
informasi. Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengatasi rasa gugup
seperti melatih kestabilan pernapasan (tarik dan buang napas), menguasai materi
atau topik yang sedang dibahas, dan latihan rutin.
2.
Cara mengatur gerakan tubuh
Gerakan tubuh yang baik akan mendukung
seseorang menyampaikan informasi lebih baik. Saat berbicara di depan umum, kita
harus menunjukkan gerakan tubuh yang tegak, menggunakan gerakan tangan untuk
mendukung penyampaian informasi, dan melakukan kontak mata dengan audiens.
3.
Cara mengatur suara
Selain penampilan, suara menjadi salah satu
aspek penting dalam berbicara di depan umum. Dalam menyampaikan informasi, kita
harus berbicara dengan tegas, menggunakan intonasi (memberi nada pada suara),
dan beri jeda per kalimat agar informasi yang disampaikan mudah dipahami.
4.
Praktek
Setelah mendapatkan pemahaman terkait seni
berbicara di depan umum, mahasiswa akan mengajak siswa mempraktikkannya satu
per satu di depan kelas. Setiap siswa akan mendapatkan giliran ke depan agar
mereka terbiasa berbicara di hadapan orang lain.
Dengan antusias siswa yang tinggi, pelatihan ini diharapkan memberikan dampak yang positif dan mencetak siswa-siswa yang berani berbicara di depan umum. Setelah menguasai skill public speaking, siswa diharapkan memiliki keberanian untuk tampil dan mengemukakan pendapat dengan cara yang lebih baik dan sistematis.
Penulis: Sri Lusiana Br. Lumban Tobing
Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan GaneshaDaftar Pustaka:
Mashudi, T., Kurniawan, R., Hesti, R.
M., & Purwandari, E. (2021). Membangun Kepercayaan Diri Remaja Melalui
Pelatihan Public Speaking Guna Menghadapi Era Industri 4.0. Abdi Psikomi,
1(2), 79–88.
Rahmayanti, S., Asbari, M., & Fajrin,
S. F. (2024). Pentingnya Public Speaking guna Meningkatkan Kompetensi
Komunikasi Mahasiswa. Journal of Information Systems and Management (JISMA),
3(3), 11–14.
0 comments:
Posting Komentar